Kkinya pada posisi mengangkang sehingga memeknya terkuak diantara kerimbunan jembutnya. Memek yang barusan memberikan kenikmatan tak terhingga bagiku karena jepitan pada kontolku.
Tak lama kemudian cd nya pun menyusul kulepaskan, ayu dah tlanjang bulet siap menampung kontolku lagi didalem memeknya.
“Iya dong… mulai pertama kamu ngentotin mama, semenjak itu pula kamu adalah suami mama…. “ ujar mama.
Selain bentuknya yang melengkung, pada tipe ini, lubang vagina lebih lebar sehingga bagian dalam bibir vagina dapat terlihat dengan jelas.
“Gak ah om, pakean Ayu dah selemari dirumah”. Akhirnya aku mengajak Ayu makan pasta di satu resto pasta Itali. Ayu doyan banget makan pasta, dia makan semua yang aku pesan dengan lahapnya.
Aku dan Papa memang memiliki hubungan yang unik. Lebih seperti kakak beradik daripada ayah dan anak. Kami sering bermain sport bersama, bercanda meniru gaya petinju, bahkan karaoke bareng di rumah.
kontolku sudah nancep semuanya lagi di memeknya. Ayu menolehkan kepalanya sehingga aku langsung melumat bibirnya. Ayu semakin cepat menaik turunkan badannya sambil terus ciuman dengan liar.
Bagus anak bungsu, dan kami memang memperlakukannya dengan sedikit manja sedari kecil, sehingga sampai sekarangpun bila dengan mama dan aku terkadang sikapnya masih manja seperti anak-anak, namun itu sebatas dengan aku dan mama saja, diluar itu dia adalah lelaki yang selalu bersikap dewasa, terutama sejak ditinggal papa, sehingga dia merasa memiliki tanggung jawab moral sebagai pelindung dirumah menggantikan sosok papa.
“iya gus… kamu bisa langsung entot dubur mama sayang…. tapi ingat, saat kamu klimaks nanti, kamu harus keluarkannya didalam memek kakakmu… karna misi utama kamu membuat kak Indah hamil….” terang mama.
These Internet sites ordinarily present a wide array of videos and often aspect exceptional information. Some websites also supply special offers and reductions for their users.
Bab 29 Pesan Ayah Aku menjalani hariku SEO OT MAMAKNYA LONTE seperti biasa sekarang. Aku tidak mau pikiranku berakibat buruk kepada anakku nantinya. Biarlah urusan Mas Akbar aku selesaikan setelah kami bertemu nanti. Sedangkan untuk urusan dengan ibu mertua, aku merasa jika semuanya sudah selesai.Tak lupa kuceritakan semuanya kepada ayah. Pria itu harus mengetahui semua yang terjadi pada hidupku, agar Ayah kembali memikirkan kebaikannya kepada besannya tersebut. Bagaimana orang-orang yang dia tolong dan penuhi kebutuhannya selama ini malah tega-teganya menyakiti putrinya sendiri, bahkan tak menganggapku sebagai menantunya.
Aku hanya tersenyum, dan karena memang kelelahan akupun langsung tertidur pulas malam itu dalam senyum kebahagiaan.
Entah apa yang merasukiku, hingga akhirnya kujulurkan juga lidahku. Daging lunak yang kenyal dengan KONTOL KECIL rasa sedikit asin itu kini mulai kujilati dengan inten, lidahku bergerak-gerak lincah disekujur liang vagina mama.
"Alhamdulillah aja, Bu." Kutinggalkan wanita itu dan pergi ke dapur. Makin lama perkataan ibu makin pedas saja seperti boncabe level five hundred. Sementara Ibu mondar-mandir ke setiap ruangan untuk memeriksa perabotan atau apalah, aku memilih menyiapkan air minum untuknya.